Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Pelangi Monokrom

Rintikan hujan kembali membasahi pinggiran kota. Sinar jingga mentari menari bersama rintikan itu. Lantai dansa itu mewarnai langit. Merah. Jingga. Kuning. Hijau. Biru. Nila. Ungu. Orang-orang membuka jendela dan pintu mereka. Kagum menatap langit senja. "Bidadari, oh bidadari diujung lantai dansa itukah kau berada?   Sedang mandi manja bersama yang lain?" Mata orang-orang menunjukkan rasa kagum. Tapi tidak semua orang sedang terkagum. Dia serta tudung biru gelap itu menatapnya dengan harapan. Tudungnya terlepas dari kepala, menunjukkan wajah penuh kegelisahan. Matanya terpejam. Rintikan hujan menyamarkan air matanya yang perlahan jatuh. Tidak ada tujuh warna yang dia lihat. Semua menghitam memutih. Citra abu-abu mewarnai pinggiran kota. Dia tertunduk untuk menatap langit kembali. Lalu pergi dengan langkah ringkih. Lemas. Dan memakai tudungnya kembali. Berjalan dalam kuyub dengan dingin yang dia biarkan menusuk. Jauh dia melangkah, namun hanya ter